top of page

Menelisik Potensi Kriminal melalui Wajah


Hampir setiap menit kita melihat berita-berita kriminal yang terjadi di setiap pelosok daerah, dari berbagai belahan dunia, baik dari media cetak maupun dari media elektronik. Tindakan kriminal yang terjadi pun beragam, mulai dari pembunuhan, penipuan, pemerkosaan, penculikan, penganiayaan, perampokan, dan lain sebagainya.


Hal tersebut pun didasari oleh banyak faktor, seperti balas dendam, masalah ekonomi, gangguan psikologi, ketidakpuasan, kecemburuan, lingkungan sosial, dan berbagai macam hal lainnya. Hal kriminal tersebut dilakukan oleh para pelaku demi mencapai tujuan yang mereka harapkan untuk nantinya mendapat kepuasan sesuai dengan yang mereka inginkan. Ada seseorang yang hanya melakukan satu jenis perbuatan kriminal, namun ada pula individu yang melakukan lebih dari satu tindakan kriminal. Tahukah anda bahwa sebenarnya setiap manusia memiliki kecenderungan kriminal ? Artinya, setiap manusia atau individu memiliki kecenderungan untuk melakukan tindakan kriminal dengan jenis tertentu, apakah itu menganiaya, mencuri, memperkosa, merampok atau bahkan membunuh. Dari mana dasar hal tersebut ?


Johann Kaspar Avater merupakan orang pertama yang percaya akan adanya hubungan antara wajah dengan tindakan kriminalitas. Lalu, Cesare Lambroso, seorang kriminolog Italia dan pendiri Sekolah Kriminal Italia melakukan penelitian pada manusia dan primata simian dan menemukan bahwa ada yang disebut Born Criminal, dimana manusia yang memiliki ciri fisik tertentu memang 'ditakdirkan' untuk menjadi kriminal. Selain Lambroso, ada pula teori William Sheldon (1942), yang mana ia menggunkan somatype atau bentuk tubuh untuk melihat potensi kriminal seseorang. Ada tiga bentuk tubuh yang dijabarkan oleh Sheldon, yaitu Ectomorph, Endomorph, dan Mesomorph.


Dalam dunia face reading, wajah merupakan sebuah inner blueprint diri seseorang. Melalui wajah pula, bisa didapatkan informasi tentang potensi-potensi sebuah tindak kriminal yang akan dilakukan oleh seseorang. Berbagai aspek dapat memberikan petunjuk tentang hal tersebut, seperti lebar rahang, bentuk wajah, alur alis, kontur mata, kontur kepala, dan aspek lainnya yang ada di bagian wajah dan kepala. Saya akan mencontohkan secara sederhana tentang penggunaan face reading untuk menganalisa potensi tindakan kriminal yang dimiliki seseorang.


Sebelum anda mulai berbicara dengan seseorang, anda akan melihat wajah dari orang tersebut selama per sekian detik, kemudian melanjutkan untuk melihat pada aspek lain, seperti pakaian, cara berjalan, apa yang ia bawa, dan hal-hal lainnya. Saya contohkan, orang yang memiliki kontur wajah lebar, dengan kontur sudut dagu tegas, dan kontur dahi kotak merupakan indikasi bahwa individu tersebut memiliki potensi kriminal dengan jenis pencurian. Namun, apakah beberapa aspek di atas sudah bisa memastikan bahwa orang tersebut memiliki potensi kriminal mencuri ? Tentu saja tidak ! Banyak aspek lain pada bagian wajah dan bahasa tubuh yang harus diperhatikan dan diamati untuk memperkuat anggapan tersebut. Ingat, apa yang saya sampaikan merupakan indikasi, potensi, kemungkinan, dan bukan sesuatu hal yang absolute mupun pasti, karena anda harus mengerti bahwa anda tidak bisa melakukan penilaian secara pasti kepada seseorang hanya dengan satu kali pertemuan maupun pengamatan. Anda harus tahu bahwasannya tingkah laku manusia sangat fluktuatif dan berkaitan erat dengan mood mereka. Tapi bukan berarti ilmu tersebut tidak dapat digunakan, karena dengan mengetahui potensi kriminal yang dimiliki seseorang, anda dapat lebih mengenali seseorang dan lebih berhati-hati saat anda dekat maupun menjalin hubungan (asmara, bisnis, dan sebagainya) dengan orang tersebut.

Featured Posts
!
Recent Posts
!
Search By Tags
Follow Us
  • Facebook Classic
  • Twitter Classic
  • Google Classic
Nanda Vermoorder's
  • Facebook App Icon
  • Twitter App Icon
  • LinkedIn Classic
  • YouTube Classic
Booking Contact

 

Ph :

+6281 325 031 573 (Gaga)

 

Email: nandavermoorder@gmail.com

 

Clients

© 2014 by Digital Marketing. Proudly created with Master MInd Enterprise.

bottom of page