top of page

Fenomena "Dukun Modern"

Dewasa ini, kita sering melihat berbagai acara di televisi yang bertema horor, mistis, klenik, dan sejenisnya. Bersamaan dengan munculnya tayangan-tayangan seperti itu, banyak pula dukun maupun "paranormal" baru bermunculan untuk hadir dalam acara tersebut. Entah tuntutan maupun pembawaan asli, mereka yang sering disebut "orang pintar" tersebut justru berpenampilan layaknya pendekar, bahkan ada yang lebih pantas disebut sebagai model (dengan berbagai macam aksesoris di tubuh mereka).


Dalam tayangan-tayangan tersebut, penonton disuguhi acara yang berhubungan dengan pemanggilan hantu, pengambilan pusaka, mencari rekam jejak suatu tempat angker, serta lain sebagainya. Padahal, penonton tidak melihat wujudnya secara nyata, hanya melalui apa yang diucapkan "orang pintar" tersebut, melalui orang-orang yang bertingkah aneh (seperti perempuan, binatang, dan sebagainya), serta melalui benda-benda ebrgerak, yang ke-asliannya belum tentu riil. Mengapa ? Karena para pemirsa hanya menyaksikan melalui media televisi, tidak secara langsung, sehingga wajar apabila pemirsa televisi memiliki keraguan atas ke-aslian dari apa yang disaksikannya di layar televisi tersebut, ditambah lagi mereka tidak melihat wujud nyata dari apa yang dikatakan dari "orang pintar" tadi.


Banyak pula "dukun" baru yang membuka pengobatan alternatif, dengan bantuan media yang bagi sebagian orang sangatlah tidak wajar, seperti : telur, ayam hitam, dan sebagaianya. Hal tersebut mengingatkan saya pada tahun 2010, disaat saya berkenalan dengan seorang rekan yang mengaku seorang dukun. Saya dikenalkan pula dengan rekan-rekan se-profesinya. Rasa penasaran saya, membuat saya untuk menguak lebih jauh akan keaslian apa yang diucapkannya tersebut. Saat sampai ditempat kerjanya, ia menceritakan banyak hal tentang praktek perdukunannya. Saya pun sempat curiga dengan berbagai macam properti yang ada di tempat kerjanya tersebut, karena hampir sebagian besar pernah saya pelajari dalam dunia sulap (magic). Setelah berbicara banyak, apa yang saya khawatirkan tersebut ternyata benar. Semua yang dilakukannya adalah tehnik-tehnik dalam dunia sulap, begitu pula dengan apa yang dilakukan teman-temannya. Beberapa diantaranya adalah mengisi telur dengan benda-benda aneh (paku, jarum, rambut, dll), membuat sorban anti bakar, tehnik memasang "susuk", menggerakan benda-benda ringan, dan lain sebagainya.


Hal yang paling mencengangkan lagi, dia juga menjual benda-benda yang dikatakannya memiliki petuah, seperti keris dan batu akik. Ia menjual benda-benda tersebut kepada pejabat maupun orang-orang yang ingin mendapatkan keinginannya secara instan, seperti : jabatan, jodoh, pelarisan dagangan, dan lain sebagainya. Ia bisa menjual satu keris yang memiliki "isi" tersebut hingga 120 juta rupiah, padahal menurut pengakuannya, ia membeli keris tersebut hanya dengan harga 75 ribu hingga 150 ribu rupiah. Lalu, batu akik yang dijualnya bisa laku sampai dengan harga 500 ribu hingga 5 juta rupiah untuk satu batu, padahal ia membelinya dengan harga 10 ribu rupiah untuk satu plastik berisi 20 buah batu, di toko aksesoris. Ia juga menjual minyak yang dianggap bisa memudahkan jodoh dan menjadi pelaris dagangan, padahal yang ada di dalam botol tersebut hanyalah minyak wangi isi ulang. Ia bisa menjual minyak tersebut dengan harga 500 ribu rupiah / botol (5 ml). Banyak lagi hal-hal yang sering dilakukan "paranormal", yang sebenarnya bisa dilakukan oleh banyak orang. Karena sebenarnya, yang dilakukannya adalah gabungan dari beberapa ilmu, seperti biologi, fisika, dan psikologi (penanaman mindset).


Melalui artikel ini, diharapkan masyarakat bisa berpikir lebih "sehat", logis dan positif, khususnya dalam mencerna fenomena yang telah saya jelaskan di atas, dimana sangat marak belakangan ini. Apalagi, banyak pula oknum yang menggunakan agama sebagai kedok praktek yang dilakukannya. Apa yang saya tuliskan ini juga bukan untuk "membunuh" mata pencaharian mereka yang berprofesi sebagai dukun atau paranormal. Jika memang mereka memiliki kemampuan yang asli, riil, dan tidak menipu, sekiranya artikel saya ini bukanlah sebuah masalah.


-Nanda Vermoorder-

Featured Posts
!
Recent Posts
!
Search By Tags
Follow Us
  • Facebook Classic
  • Twitter Classic
  • Google Classic
Nanda Vermoorder's
  • Facebook App Icon
  • Twitter App Icon
  • LinkedIn Classic
  • YouTube Classic
Booking Contact

 

Ph :

+6281 325 031 573 (Gaga)

 

Email: nandavermoorder@gmail.com

 

Clients

© 2014 by Digital Marketing. Proudly created with Master MInd Enterprise.

bottom of page