Aplikasi Face Reading Dalam Dunia Kepolisian
Face Reading merupakan ilmu yang mempelajari tentang analisa kepribadian seseorang melalui "pembacaan" wajah. Face Reading merupakan pengembangan dari ilmu psikologi, khususnya kepribadian. Ilmu yang masih jarang di indonesia ini telah berkembang di beberapa negara maju, salah satunya adalah Amerika.
Face Reading tidak hanya digunakan untuk menganalisa karakter serta kepribadian seseorang, seperti dalam rekruitmen karyawan/pekerja, namun juga diaplikasikan dalam dunia kepolisian. Dalam ilmu tersebut, terdapat suatu pola (pattern) pembacaan yang dapat menginterpretasikan seseorang dalam sebuah kepribadian dan karakter tertentu. Federal Bureau of Investigation (FBI) menggunakan face reading untuk mengidentifikasi karakter pelaku kriminal serta kemungkinan tindak kriminal yang dilakukannya, proses itu disebut dengan "Criminal Profiling". Seorang analis biasanya mengidentifikasi karakter terdalam dari seseorang yang mungkin jarang terekspose oleh orang-orang disekitarnya. Seperti halnya dalam kasus pedofilia, biasanya pelaku yang bersangkutan bersikap dan bertingkah laku normal dalam kehidupan kesehariannya, namun dibalik itu ia memiliki sikap yang tidak diketahui oleh banyak orang.
Ilmu face reading sangat baik untuk dikembangkan khususnya di Indonesia, karena dapat membantu pihak kepolisian untuk memudahkan identifikasi kepribadian pelaku kriminalitas dan kemungkinan-kemungkinan tindak kejahatan yang dilakukannya. Hal ini tentunya sangat penting, mengingat bahwa setiap karakter seseorang memiliki kecenderungan dalam melakukan tindakan kriminal tertentu, serta alasan-alasan yang mendasari seseorang melakukan tindak kejahatan kriminal.
-Nanda Vermoorder-